Tuesday, November 27, 2012

Insomnia

Pernah ga sih teman ngerasain atau ngalamin yang namanya Insomnia, sebenarnya apa sih Insomnia itu? trus gimana sih Pengobatan dan cara mengatasi Insomnia
Catatan si herdy kali ini bakal ngeritain Seputar insomnia.

Cerita dulu nih bentar (hehehe)
saya pernah ngalamin yang namanya insomnia, aseli cooy abisnya badan saya pegel-pegel, kepala pusing, perut keroncongan (wkwkwk modus laparr yang itu mah :D), saat itu saya insom abis ngerjain tugas kampuss, Elektronika Dasar sama Sistem Operasi, yang mana tugasnya susaah bangett cooy ampe malem banget tuh beresnya, dari situ saya gak tidur deuh ampe paginya, huuuh (-,-)
sebenernya saya gak bisa tidur malem atau insom itu kemungkinan gara-gara kurang makan dan sorenya ketiduran, tapi untuk lebih jelasnya apa sih penyebab insomnia itu sebenarnya? nyoo simak dulu penjelasan catatan si herdy dibawah ini (hehehe).


Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu atau tidur nonrestorative, terkait dengan gangguan fungsi di siang hari atau tekanan ditandai untuk lebih dari 1 bulan. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.
Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.
Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut. 


Menurut Amerika Serikat Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan pada tahun 2007, sekitar 64 juta orang Amerika menderita insomnia secara teratur setiap tahun. Insomnia adalah 1,4 kali lebih umum pada wanita dibandingkan pada pria.
The National Sleep Foundation 2002''Tidur''jajak pendapat di Amerika menunjukkan bahwa 58% orang dewasa di AS mengalami gejala insomnia beberapa malam seminggu atau lebih. Meskipun insomnia adalah masalah tidur yang paling umum di antara sekitar satu setengah dari orang dewasa yang lebih tua (48%), mereka kurang mungkin mengalami gejala sering insomnia daripada rekan-rekan mereka yang lebih muda (45% vs 62%), dan gejala mereka lebih cenderung berhubungan dengan kondisi medis, menurut jajak pendapat 2003 orang dewasa berusia antara 55 dan 84.



Penyebab
Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala yang memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan emosional,kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan.
Sulit tidur sering terjadi, baik pada usia muda maupun usia lanjut; dan seringkali timbul bersamaan dengan gangguan emosional, seperti kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan.
Kadang seseorang sulit tidur hanya karena badan dan otaknya tidak lelah.
Dengan bertambahnya usia, waktu tidur cenderung berkurang. Stadium tidur juga berubah, dimana stadium 4 menjadi lebih pendek dan pada akhirnya menghilang, dan pada semua stadium lebih banyak terjaga. Perubahan ini, walaupun normal, sering membuat orang tua berfikir bahwa mereka tidak cukup tidur.
Pola terbangun pada dini hari lebih sering ditemukan pada usia lanjut. Beberapa orang tertidur secara normal tetapi terbangun beberapa jam kemudian dan sulit untuk tertidur kembali.
Kadang mereka tidur dalam keadaan gelisah dan merasa belum puas tidur. Terbangun pada dini hari, pada usia berapapun, merupakan pertanda dari depresi.
Orang yang pola tidurnya terganggu dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan bangun pada saatnya tidur.
Hal ini sering terjadi sebagai akibat dari:
  • Jet lag (terutama jika bepergian dari timur ke barat).
  • Bekerja pada malam hari.
  • Sering berubah-ubah jam kerja.
  • Penggunaan alkohol yang berlebihan.
  • Efek samping obat (kadang-kadang).
  • Kerusakan pada otak (karena ensefalitis, stroke, penyakit Alzheimer).
  • Susah tidur (sleep onset insomnia)
  • Terbangun di tengah malam (sleep maintenance insomnia)
  • Bangun lebih cepat (early awakening insomnia)


Jenis insomnia

  1. Insomnia sementara berlangsung dari hari ke minggu. Hal ini dapat disebabkan oleh gangguan lain, dengan perubahan lingkungan tidur, dengan waktu tidur, depresi berat, atau oleh stres. Konsekuensinya - kantuk dan kinerja psikomotor terganggu - sama dengan yang kurang tidur.
  2. Insomnia akut adalah ketidakmampuan untuk secara konsisten tidur dengan baik untuk jangka waktu antara tiga minggu sampai enam bulan.
  3. Insomnia kronis berlangsung selama bertahun-tahun pada suatu waktu. Hal ini dapat disebabkan oleh gangguan lain, atau dapat menjadi gangguan utama. Efeknya bisa bervariasi sesuai dengan penyebabnya. Mereka mungkin termasuk kantuk, kelelahan otot, halusinasi, dan / atau kelelahan mental, tetapi orang dengan insomnia kronis sering menunjukkan peningkatan kewaspadaan. Beberapa orang yang hidup dengan gangguan ini melihat hal-hal seolah-olah mereka sedang terjadi dalam gerakan lambat, dimana objek bergerak tampaknya untuk berbaur bersama-sama. Bisa menyebabkan penglihatan ganda.

lalu bagaimana yaa mengatasi insomnia ini, baca juga yuuk catatan si herdy mengenai Pengobatan dan cara mengatasi insomnia .

baca juga catatan si herdy yang lainnya :
-Software Minilyrics
-Biografi Girl Generation
-Avira Anti Virus

0 comments:

Post a Comment