Sesuai dengan pembahasan saya pada materi sebelumnya mengenai pengertian mikrokontroler, maka pada slide berikutnya ini penulis akan menceritakan dongeng hehehe maksudnya sejarah mikrokontroller, okeyy let's gooooo...
langsung aja okeys , sejarah mikrokontroller itu awalnya begini nih, pada suatu hari hahhaa soriii begini nih baca kebawah !!!
Atmel AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam
bidang elektronika dan instrumentasi. Mikrokontroler AVR ini memiliki
arsitektur RISC (Reduce Instruction Set
Computting) delapan bit, dimana
semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit
dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock.
Arsitektur mikrokontroler jenis AVR pertama kali dikembangkan pada tahun
1996 oleh dua orang mahasiswa Norwegian Institute of Technology yaitu Alf-Egil
Bogan dan Vegard Wollan. Mikrokontroler AVR kemudian dikembangkan lebih lanjut
oleh Atmel. Seri pertama AVR yang dikeluarkan adalah mikrokontroler 8 bit
AT90S8515, dengan konfigurasi pin yang sama dengan mikrokontroler AVR
menggunakan teknologi RISC dimana set instruksinya dikurangi dari segi
ukurannya dan kompleksitas mode pengalamatannya.
Dalam perkembangannya, AVR dibagi menjadi beberapa varian yaitu AT90Sxx, ATMega, AT86RFxx dan ATTiny. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing varian adalah kapasitas memori dan beberapa fitur tambahan saja. Memori merupakan bagian yang sangat penting pada mikrokontroler. Mikrokontroler memiliki dua macam memori yang sifatnya berbeda.
Read Only Memory (ROM) yang isinya tidak berubah meskipun IC kehilangan catu daya. Sesuai dengan keperluannya dalam susunan MCS-51 memori penyimpanan program ini dinamakan sebagai memori program.
Random Access Memory (RAM) isinya akan sirna begitu IC kehilangan catu daya, dipakai untuk menyimpan data pada saat program bekerja. RAM yang dipakai untuk menyimpan ini data disebut sebagai memori data.
Ada berbagai jenis ROM untuk mikrokontroler dengan program yang sudah baku dan diproduksi secara masal, program diisikan ke dalam ROM pada saat IC mikrokontroler dicetak di pabrik IC. Untuk keperluan tertentu mikrokontroler menggunakan ROM yang dapat diisi ulang atau Programble-Eraseable ROM yang disingkat menjadi PEROM atau PROM.
Dulu banyak dipakai UV-EPROM (Ultra Violet Eraseable Programble ROM) yang kemudian dinilai mahal dan ditinggalkan setelah ada flash PEROM yang harganya jauh lebih murah.